Senin, Oktober 25, 2010

Keuangan dan Kesehatan

Topik yang hendak dibahas pada kesempatan ini adalah hubungan antara kesehatan dan keuangan. Mungkin Anda pernah mendengar pepatah mengatakan bahwa 'Kesehatan adalah harta yang paling berharga'. Pepatah ini BENAR sekali. Karena kita dapat melakukan segala kegiatan kita sehari-hari, mencari nafkah dan mengelola keuangan, semuanya disebabkan karena kita diberkahi badan yang sehat.

Tanpa adanya kesehatan, kita tidak dapat masuk ke kantor untuk bekerja. Bila kita sakit terus-menerus, atasan kita akan menjadi marah, atau bahkan mungkin memberhentikan kita dari pekerjaan sekarang. Akibatnya kita bisa kehilangan sumber pendapatan kita.

Biaya yang perlu dikeluarkan untuk mengobati penyakit juga tidak murah. Biaya dokter, biaya obat, apalagi bila penyakitnya tergolong parah sehingga mesti menginap ke rumah sakit. Semua biaya-biaya ini akan menggerogoti keuangan kita. Tidak sedikit orang yang menjadi miskin karena jatuh sakit. Tentunya kita tidak ingin hal ini terjadi pada kita.

Rabu, Oktober 06, 2010

Tips Belanja Online


Tips Belanja On-line
Dunia on-line kini bagian dari hidup Anda yang tak terpisahkan. Via on-line, Anda bisa  melakukan bermacam hal, salah satunya belanja.

Bisa jadi Anda mengganggap belanja via on-line lebih efisien waktu, dana dan tenaga. Anda tak perlu terjebak dalam kemacetan saat menuju pusat perbelanjaan, lelah menyetir, mengeluarkan ongkos untuk bensin dan parkir serta berlama-lama di mall karena tak bisa menahan godaan untuk melihat-lihat produk-produk keren di sana.

Dengan 'cuma' duduk di depan komputer, atau browsing dari smart phone, Anda bisa mendapatkan info aneka produk, dan menimbang untuk membeli barang-barang yang Anda butuhkan. Mudah dan cepat! Kenyamanan ini jangan sampai membuai Anda sehingga lupa keamanan. Berikut ini yang perlu Anda perhatikan agar aman belanja via on-line :

Belanja Dengan Cerdas


Tentu Anda setuju, setiap keluarga harus hemat dan cermat membelanjakan uang terlebih saat masa-masa krisis. Berikut tips cara cerdas berbelanja. Meskipun Bunda yang seringkali jadi manajer keuangan di keluarga muda masa kini, namun Ayah juga wajib tahu cara berbelanja dengan lebih cerdas. Paling tidak, untuk saling mengingatkan!
  • Susun daftar belanja dan bawalah saat hendak berbelanja
  • Rencanakan barang yang akan Anda beli dan tentukan jumlah uang yang akan Anda belanjakan serta berusahalah untuk tidak "keluar" dari rencana belanja ini.
  • Pisahkan antara kebutuhan dan keinginan. Bertanyalah pada diri sendiri, apakah Anda "membutuhkan" barang yang Anda tuliskan dalam daftar atau hanya "menginginkannya." Jika terbiasa memenuhi setiap keinginan, risikonya dompet akan selalu terkuras habis.
  • Belilah barang-barang berkualitas baik dengan harga miring. Untuk tahu ini, Anda memang perlu membandingkan harga antara pasar swalayan yang satu dengan yang lain.
  • Tak perlu membeli makanan yang belum habis. Belilah (hanya) makanan yang selalu habis dan benar-benar Anda butuhkan.
  • Saat berbelanja, tak perlu menghiraukan jika hati Anda berkata, "Saya layak membeli barang ini, saya kan sudah berkerja susah payah". Apalagi jika pembelian barang itu mempengaruhi dana yang Anda rencanakan.
  • Berbelanjalah sendiri tanpa mengajak teman. Berbelanja dengan teman membuat Anda mudah tergoda untuk membeli barang yang tidak termasuk dalam daftar belanja Anda.
  • Pastikan Anda sudah makan sebelum berangkat berbelanja. Perut yang lapar ternyata juga membuat Anda "lapar mata".

Nyaman Berbicara Uang Bersama Pasangan



Meski kurang nyaman, masalah yang timbul karena uang tetap harus dibicarakan pasangan suami-istri.
Maksud Anda hidup berhemat, tapi pasangan menganggap Anda elit. Atau, pasangan Anda boros, padahal penghasilannya tak menentu?! Apakah situasi ini bisa dibicarakan? Tentu harus, tapi ada cara tepat membahas maslaah ini  tanpa perlu bertengkar.
Penyebab perceraian.  Perencana keuangan Maire Allvine, yang juga penulis buku The Family CFO: The Couple business Plan for Love and Money mengungkapkan, sebagian besar pasangan suami istri tidak tahu cara tepat membicarakan keuangan. Allvine mengamati, orang bereaksi sangat emosional saat membicarakan uang, "Kebanyakan suami-istri memilih tidak membicarakan soal uang ketimbang ujung-ujungnya bertengkar atau malah bercerai".
Jaga emosi. Perempuan biasanya mengaitkan uang dengan rasa aman. Memiliki tabungan dan punya penghasilan tetap adalah obsesi mereka. Itu sebabnya, penghasilan suami yang tak menentu bisa membuat istri cemas. Soalnya ia tidak dapat memprediksi dana yang akan ia kelola tiap bulannya.

Lalu, bagaimana membicarakan topik tak nyaman ini? Berikut saran dari ahli:

Cara Sederhana Menyusun Anggaran


Agar pengelolaan keuangan keluarga Anda lebih terencana, Anda perlu menyusun anggaran alias rancangan budget. Dari sini Anda bisa melihat dengan rinci lalu lintas keuangan Anda: pemasukan dan pengeluaran. Berikut ini adalah step-by-step menyusun anggaran secara sederhana: